Langsung ke konten utama

Apakah Kamu Procrastinator? Yuk Kenali Apa Itu Procrastination!


Ada banyak cara untuk menggapai kesuksesan, namun lebih banyak lagi cara untuk menghindarinya. Salah satunya adalah menunda-nunda pekerjaan atau yang dalam istilah bahasa inggris kita sebut Procrastination. Sedangkan orang yang suka menunda-nunda pekerjaan disebut Procrastinator.

Memang, penulis sendiri belum menjadi orang sukses namun telah merancang kesuksesan itu, tentu saja, semua orang merancang sukses kan? Namun, kita harus berhati-hati karena tanpa kita sadari, ada hal-hal seperti kebiasaan kita yang secara diam-diam menjauhkan kita dari kesuksesan yang telah kita rancang. Salah satunya kebiasaan procrastination ini.

Procrastination ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari dan bisa dibilang hampir semua orang adalah procastinator. Atau minimal pernah menjadi procrastinator.
Terlebih lagi di dunia akademik, procrastination seakan-akan menjadi penyakit bagi pelajar. Sehingga timbullah kebiasaan SKS atau Sistem Kebut Semalam, yaitu mengerjakan tugas tepat semalam sebelum deadline.

Lebih parahnya lagi, mitos yang sudah mendarah daging di para pelajar saat ini adalah secara relatif mereka menganggap bahwa kreatifitas akan muncul saat sudah hampir mendekati deadline, bahkan menit-menit terakhir menuju deadline. Sehingga SKS dengan sengaja mereka jadikan lifestyle.
Oleh karena itu, sebelum kita terjebak dalam penyakit ini, mari kita pelajari lebih dalam tentang procrastination.

Apa itu Procrastination?

Procrastinaton berasal dari bahasa latin "procrastinate" yang berarti sampai besok. Seperti dikutip dari wikipedia.org, prokrastination berarti tindakan mengganti tugas berkepentingan tinggi dengan tugas berkepentingan rendah, sehingga tugas penting pun tertunda. Psikolog sering menyebut perilaku ini sebagai mekanisme untuk mencakup kecemasan yang berhubungan dengan memulai atau menyelesaikan tugas atau keputusan apapun.

Namun, apakah hanya sekedar menunda-nunda pekerjaan itu bisa disebut procrastination? Ternyata tidak, menurut Schraw, Pinard, Wadkins, dan Olafson ada tiga kriteria agar suatu perilaku dapat dikelompokkan sebagai procrastination yaitu harus kontraproduktif, kurang perlu, dan menunda-nunda.

Setiap kali menunda-nunda banyak pekerjaan ternyata bisa bikin stress karena semakin pekerjaan mendekati deadline, semakin shock kita dalam mengerjakannya. Perasaan bersalah, kehilangan produktivitas pribadi, juga penolakan sosial untuk tidak memenuhi tanggung jawab atau komitmen akan selalu menghantui kita saat terjerat penyakit procrastination yang akut.

Lalu bagaimana cara mengatasi procrastination ini?

Seperti dikutip dari linkedin.com, ada beberapa cara untuk mengurangi kebiasaan ini.

Seseorang dapat mengatasi procrastination ini dengan cara memperbaiki mood atau suasana hati. Contohnya, perbaiki mood saat mengerjakan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Beberapa hal ini juga dapat membantu kita mengatasi procrastination:

1. Bekerja Di Lingkungan Yang Sesuai
Selalu memilih untuk bekerja di sebuah ligkungan yang membantu kita fokus pada pekerjaan dapat membuat terhindar dari Handphone, tempat yang berisik, dan gangguan-gangguan lainnya.

2. Temukan Alasan Di Balik Procrastination Itu Sendiri
Identifikasi alasan mengapa kita menunda-nunda pekerjaan kita. Apakah karena kita tidak tahu cara mengerjakannya (katakanlah PR) atau karena kita malas? Setelah menemukan alasannya, kita renungkan hal tersebut dan segera atasi.

3. Memotivasi Diri Sendiri
Studi mengatakan bahwa dengan mengatakan kalimat "Aku tidak akan menunda-nunda pekerjaan lagi" dapat mengurangi kebiasaan procrastination kita. Trik sederhana ini akan sangat membantu mengalihkan perhatian kita ke sesuatu yang lebih produktif.

4. Rayakan Kemenangan-kemenangan kecil
Setiap kali kita berhasil menyelesaikan target pekerjaan/tugas, rayakanlah dengan sesuatu yang menyenangkan diri kita setelah beberapa lama berjuang menyelesaikan pekerjaan/tugas tersebut.

5. Take It Easy
Jangan terlalu memaksa diri untuk menjadi perfect, berilah toleransi kepada diri kita apabila dengan tidak sengaja melakukan procrastination.

6. Buat Target Yang Realistik
Tentukanlah target yang masuk akal saja, jangan tentukan target yang jelas-jelas di luar kemampuan kita yang kemudian dapat membuat kita pesimis akhirnya membuat kita menunda-nunda hal itu.

Strategi untuk menghindari procratination tidak selalu dapat dilakukan dengan cara-cara di atas. Melainkan semua orang bisa memiliki strateginya masing-masing, termasuk sobat ini.
Yuk share strategi sobat di kolom komentar!


Demikianlah penjelasan mengenai Procrastination. Semoga setelah membaca artikel ini, kita semua bisa jauh dari penyakit ini. Kenali gejala procrastination, lalu hindari!

Komentar

  1. RaceTech Titanium: Where's the best in racing tech titanium?
    RaceTech Titanium titanium ring has been tested titanium vs platinum in four sports, but one is the fastest. Find out if titanium ore they fit you like to run a 500-gmber and titanium aftershokz you will titanium post earrings

    BalasHapus

Posting Komentar

Terpopuler

Mau Dapat Puluhan Buku Gratis Dari Luar Negeri? Begini Caranya!

Assalamulaikum Wr. Wb. Gan..     Dalam postingan kali ini saya ingin membagikan informasi tentang bagaimana cara mendapatkan buku gratis dari luar negeri yang langsung dikirimkan ke rumah kamu. Wah keren kan?! Udah dapat buku gratis, langsung dikirim ke rumahmu lagi..     Loh emangnya bisa? Ya bisa dong, saya sendiri sudah membuktikannya. Hari ini adalah hari dimana buku yang saya pesan sudah sampai di rumah, oleh karena itu saya kemudian langsung menulis artikel ini supaya agan-agan juga bisa mencobanya.     Sebenarnya banyak cara untuk mendapatkan buku gratis, seperti ikut kuis dan give away namun dua cara ini belum saya coba. Cara yang pernah saya coba dan berhasil adalah dengan request buku gratis dari lembaga-lembaga non-profit  international yang menerbitkan aneka macam bacaan, baik buku, majalah, katalog, ataupun booklet yang diberikan kepada siapa pun yang memintanya. Oleh karena mereka adalah lembaga ­non-profit, maka kegiatan m...

“Hujan Itu 1% Air, 99% Kenangan.” Kok Bisa? Ini Penjelasannya.

  “ Hujan Itu 1% Air, 99% Kenangan.”  Kok Bisa? Ini Penjelasannya. Assalamualaikum Wr. Wb. agan-agan yang baik hatinya... Agan pasti pernah mendengar kalimat ini sebelumnya ‘kan? “ Hujan itu 1% air, 99% kenangan.” Kok bisa demikian ya? Jika penasaran, maka agan harus baca artikel ini sampai selesai. Sudah menjadi siklusnya, bulan November di Indonesia sudah memasuki musim hujan ya, akhirnya terbesit dalam kepala saya untuk menulis artikel tentang hujan hehe. Tapi dalam artikel kali ini saya tidak ingin mengulas tentang apa itu hujan, bagaimana proses terjadinya hujan, atau pun siklus hujan, tapi di sini saya ingin mengulas tentang fenomena yang terjadi pada diri kita saat musim hujan. Fenomenanya pasti banyak sekali ragamnya ya, fenomena yang terjadi kepada masing-masing orang pun dapat berbeda-beda. Namun fenomena yang ingin saya angkat di sini adalah fenomena yang sering terjadi kepada saya sendiri setiap kali musim hujan dimulai, yaitu fenomena melow ata...

Pelajaran Berharga Dari Sebuah Film Inspiratif "Pay It Forward"

“...hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinar dunia.” Salah satu hal yang membuat sebuah film berkesan bagi kita adalah pelajaran yang dapat diambil setelah menontonnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa pelajaran ( lesson ) adalah tujuan utama sebuah film itu dibuat. Semua film memiliki pesan yang ingin disampaikan baik tersirat maupun tersirat dimana pesan tersebut dapat berbeda-beda bagi masing-masing penonton, bergantung kepada sudut pandang yang digunakan penonton saat mengambil pelajaran tersebut. Salah satu film yang menurut penulis memiliki pesan yang sangat mendalam adalah sebuah film Amerika yang dirilis pada tahun 2000 berjudul Pay It Forward. Film yang didistribusikan oleh  Warner Bros. Pictures  dan dibintangi oleh  Kevin Spacey ,  Helen Hunt   Haley, dan Joel Osment  ini sarat akan makna. Film ini bercerita tentang

4 Website Ini Bisa Membuat Kita Lebih Cerdas dan Berwawasan Luas. Dijamin!

Setiap hari, kita memiliki waktu di mana kita tidak melakukan apa-apa yang biasa kita manfaatkan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan. Waktu tersebut adalah waktu luang kita yang sangat bermanfaat sekali apabila kita menggunakannya dengan bijak. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk memanfaatkan waktu luang ini, ada yang menonton film, mendengarkan musik,  traveling , menulis, membaca buku dan sebagainya. Namun, di zaman sekarang ini biasanya kita lebih suka menghabiskan waktu luang kita untuk berselancar di internet (surfing). Benar kan? Entah itu untuk membaca berita dan artikel-artikel menarik di website atau blog, main game, atau seringnya kita  prefer  untuk mengotak-atik media sosial. Dengan kuota waktu luang kita sebanyak ini, apabila kita menggunakannya untuk  surfing  di internet, tentu kita harus bijak memanfaatkatnya, yaitu internetan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat saja. Ketimbang menghabiskan waktu untuk membuka media sos...