“...hanya memberi, tak harap kembali.
Bagai sang surya, menyinar dunia.”
Salah satu hal yang membuat sebuah film berkesan bagi kita adalah pelajaran yang dapat diambil setelah menontonnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa pelajaran (lesson) adalah tujuan utama sebuah film itu dibuat.
Semua film memiliki pesan yang ingin disampaikan baik tersirat maupun tersirat dimana pesan tersebut dapat berbeda-beda bagi masing-masing penonton, bergantung kepada sudut pandang yang digunakan penonton saat mengambil pelajaran tersebut.
Salah satu film yang menurut penulis memiliki pesan yang sangat mendalam adalah sebuah film Amerika yang dirilis pada tahun 2000 berjudul Pay It Forward. Film yang didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures dan dibintangi oleh Kevin Spacey, Helen Hunt Haley, dan Joel Osment ini sarat akan makna.
Film ini bercerita tentang
seorang anak laki-laki berumur 12 tahun bernama Trevor yang ditugaskan oleh guru barunya bernama Eugene Simonet dalam pelajaran Social Studies pada hari pertama memasuki kelas 7 SMP. Ia diberi tugas untuk mencari suatu cara untuk mengubah dunia menjadi lebih baik kemudian dipraktekkan.
seorang anak laki-laki berumur 12 tahun bernama Trevor yang ditugaskan oleh guru barunya bernama Eugene Simonet dalam pelajaran Social Studies pada hari pertama memasuki kelas 7 SMP. Ia diberi tugas untuk mencari suatu cara untuk mengubah dunia menjadi lebih baik kemudian dipraktekkan.
Saat teman kelas lainnya kebingungan soal tugas tersebut, Trevor malah langsung menemukan suatu ide dalam dirinya. Proyek Trevor untuk tugas ini sangat luar biasa, suatu ide yang sangat jarang terfikirkan oleh anak berusia 12 tahun. Ide Trevor yaitu suatu konsep yang ia sebut dengan Pay It Forward. Dari konsep tersebutlah semua cerita dimulai dan semua pelajaran dari film ini dapat kita ambil.
Ide Pay It Forward ini sukses membuat Mr. Simonet kagum terhadap Trevor. Bahkan ketika konsep ini dipraktekkan oleh Trevor, dunianya dan dunia orang-orang di sekitarnya benar-benar berubah. Akhirnya konsep ini menjadi sangat terkenal bahkan diluar dugaan Trevor sendiri. Hal tersebut karena jaringan Pay It Forward menjadi sangat luas dalam sekejab dan tentu banyak sekali orang yang merasakan dampaknya. Di ulang tahunnya yang ke-12 pun Trevor diwawancarai oleh seorang reporter karena konsep Pay It Forward yang inovatif ini.
Trevor saat mempresentasikan idenya.
Apa itu sebenarnya Pay It Forward?
Pay It Forward berarti kita melakukan pertolongan kepada 3 orang yang kita jumpai mengalami kesusahan, kemudian meminta mereka untuk melanjutkan kebaikan tersebut (pay it forward) dengan menolong 3 orang yang lain. Begitu seterusnya hingga pertolongan tersebut menjadi terus berjalan dari orang ke orang hingga membentuk sebuah jaringan atau sebuah pohon kebaikan.
Pertolongan yang dilakukan haruslah pertolongan yang benar-benar berarti untuk orang yang kita tolong. Jadi bukan sesederhana menolong nenek menyebrang jalan atau pun memberi pengemis uang, tetapi sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh mereka yang kita tolong.
Saat Trevor melakukan proyeknya ini, misi demi misi ia lakukan. Ia menolong ibunya yang pecandu alkohol, Mr. Simonet yang kesepian, Jerry yang tunawisma dan banyak sekali pertolongan yang ia berikan. Kemudian Trevor meminta mereka untuk pay it forward. Akhirnya ia pun berhasil mengubah dunianya dan dunia orang-orang di sekitarnya yang menyebalkan.
Konsep ini sederhana namun sangat inspiratif dan inovatif. Bayangkan kalau semua orang melaksanakan konsep ini, jaringan atau pohon kebaikan yang terbentuk akan sangat besar, sehingga bukan tidak mungkin dunia akan menjadi damai dan dipenuhi oleh orang-orang yang saling peduli, yang suka memberi tapi tak berharap kembali.
Kenyataan sekarang ini banyak sekali orang yang berubah menjadi individualis. Banyak orang yang mulai enggan untuk menolong orang lain yang kesusahan, mereka apatis dan mementingkan diri sendiri. Mereka juga tidak saling mempercayai satu sama lain, saling mendengar tapi tidak saling memahami, mereka kehilangan harapan dan pelayanan terhadap diri sendiri maupun orang lain. Namun dengan konsep ini, jika benar-benar dilakukan dengan kesadaran yang tinggi, pasti akan menggerakkan semua orang di dunia ini untuk melakukan kebaikan untuk sesama.
Mengubah dunia ini tidak selalu dapat dilakukan dengan hal-hal yang besar, dengan hal yang sesederhana pemikiran Trevor ini pun dunia dalam sekejap dapat berubah.
Banyak dari kita kadang merasa ingin menolong orang lain, tetapi tidak tau caranya. Dengan konsep ini, kita diajarkan bahwa menolong itu tidak membutuhkan keahlian khusus.
Kenyataan sekarang ini sangat buruk dan menyebalkan. Jadi, marilah kita introspeksi diri dan mulailah beraksi melalui konsep pay it forward ini. Sehingga dunia kita dan orang-orang di dalamnya yang menderita ini bisa berangsur-angsur pulih.
Demikianlah refleksi penulis tentang film ini. Film ini sangat menginspirasi dan dikemas dalam rentetan kejadian-kejadian yang mampu menyentuh hati. Kasih sayang, harapan, pengorbanan, kepedulian, dan cinta terhadap sesama yang disajikan film ini akan mampu membawa optimisme ke dalam diri kita tentang dunia ini. Jika penasaran seperti apa filmnya, langsung saja tonton supaya pemahaman kalian tentang konsep pay it forward ini pun bisa lebih mantap lagi.
Terimakasih sudah membaca.. Jangan lupa share tulisan ini dan tinggalkan komentar yaa... J
Komentar
Posting Komentar